Jauhi KESALAHAN PSIKOLOGI TRADING agar Hasil Optimal

Kesalahan psikologi trading membuat orang lelah dan depresi untuk melakukan trading
Kesalahan psikologi trading membuat orang lelah dan depresi untuk melakukan trading
source : https://unsplash.com/photos/sxQz2VfoFBE

Mayoritas trader profesional yang sukses pada trading mampu mengontrol kondisi mind atau psikologisnya. Bagi trader awam, pengenalan psikologi trading diperlukan karena mayoritas kerugian trader saat trading disebabkan oleh buruknya manajemen psikologi trading. Tingginya probabilitas pada pasar membuat pergerakan nilai tidak dapat diprediksi, sehingga apabila kondisi sudah tidak sesuai perlu adanya keputusan dapat diambil..

Artikel ini akan membahas mengenai kesalahan trader pemula dan kesalahan umum pada psikologi trading.

Kesalahan-kesalahan Umum Trader

Banyak trader yang tidak menyadari bahwa keputusan trading yang diambil karena pengaruh perasaan. Hal ini umumnya dipicu oleh tiga faktor, yaitu :

  1. Trader pemula tidak memiliki trading plan yang valid, sehingga seluruh kegiatan trading yang dilakukan dipenuhi oleh perasaan ragu-ragu dan takut.
  2. Melakukan pergantian sistem trading secara terus menerus..
  3. Selalu berpikiran negatif saat melakukan trading akibat hasil lalu yang buruk.

Kondisi-kondisi seperti inilah yang membuat mayoritas trader mengalami kehilangan modal yang lumayan besar. Sebagai seorang trader ada baiknya untuk mengenal beberapa kesalahan psikologi dalam trading.

Kesalahan Psikologi Trading 1 : F.O.M.O. Trading

FOMO merupakan sebuah akronim dari bahasa inggris yaitu “Fear of Missing Out”, di mana kondisi ini membuat seseorang merasa takut untuk ketinggalan momentum di setiap trading. Seorang FOMO trader biasanya memiliki rasa optimis yang tinggi, sehingga ketika melihat pasar sedikit memberikan sinyal bagus maka trader akan melakukan transaksi. Hal ini didasarkan pada kondisi psikologis seorang FOMO trader yang menganggap bahwa kesempatan yang didapatkan tidak akan datang dua kali.

Akibatnya seorang trader akan melakukan dua hal : 

  1. Mengambil semua kesempatan trading jika sesuai
  2. Melakukan trading secara oversize atau berlebihan, sehingga resiko trading semakin besar

Solusi

Untuk meminimalisir kondisi psikologi ini, sebaiknya jauhi grup dan komunitas trader yang memberikan informasi tentang trading untuk sementara waktu. Penting juga untuk menyadari bahwa tidak harus semua kesempatan trading diambil, karena kita tidak dapat memantau semua pergerakan harga pasar. Lebih baik maksimalkan satu momentum daripada mendapat banyak momentum tetapi malah rugi. Selain itu, cobalah lakukan trading secara mandiri, jika tidak bisa mendapatkan trading secara mandiri lebih baik untuk mempelajari analisis teknikal atau analisis fundamental.

Kesalahan Psikologi Trading 2 : Trading Balas Dendam

Merupakan tipe trading di mana kerugian trading terdahulu harus digantikan dengan keuntungan trading selanjutnya. Trader tipe ini biasanya akan membuat strategi baru dan mengambil posisi trading pada titik tertentu dengan jumlah yang sangat besar. Hal ini dilakukan dengan harapan bahwa keuntungan yang lebih besar dari hasil trading ini akan menggantikan jumlah yang hilang pada trading terdahulu. Namun, karena pergerakan pasar yang tidak tentu membuat kebanyakan trader ini tidak mendapatkan keuntungan. Justru kerugian yang semakin besar yang didapatkan dan bahkan kehilangan seluruh modal yang digunakan.

Solusi

Jika kerugian dari hasil trading sangat memberatkan, maka kurangi modal trading yang digunakan. Hal ini akan meminimalisir rasa ingin balas dendam serta meningkatkan kemungkinan mengambil keputusan berdasarkan keputusan yang logis. Jika masih merasakan balas dendam, selalu ingat dan fokus untuk tetap trading dalam jangka waktu yang panjang. Kesuksesan kecil dengan sifat konsisten akan lebih berharga dibandingkan dengan keuntungan besar dalam waktu yang singkat.

Kesalahan Psikologi Trading 3 : Kesalahan Penjudi

Kesalahan penjudi memang bukan salah satu kesalahan psikologi trading, tetapi lebih kepada kesalahan mindset dalam menentukan probabilitas saat trading. Perlu diketahui bahwa trading merupakan bisnis dan bukan termasuk dari judi, hal ini dikarenakan kegiatan trading bisa ditentukan jumlah resikonya. Kesalahan penjudi membuat mindset bahwa setiap kejadian saat ini dipengaruhi oleh kejadian masa lalu. Untuk memudahkan pemahaman simak contoh berikut

Contoh :

Koin yang dilempar akan memiliki probabilitas 50:50 untuk memunculkan bagian kepala dan ekor. Lalu ada 5 koin yang dilempar, di mana hasil dari 4 koin tersebut adalah bagian kepala. Kesalahan penjudi akan menganggap bahwa koin kelima yang dilempar akan memunculkan bagian ekor, karena bagian kepala sudah muncul semua. Hal ini merupakan kesalahan mindset probabilitas, di mana koin kelima memiliki probabilitas 50:50 terhadap bagian kepala dan ekor. Hasil dari 4 koin sebelumnya tidak ada hubungannya dengan hasil yang akan muncul pada koin kelima.

Hal tersebut pun berlaku pada saat trading, apabila pasar sudah 9 kali berturut-turut bergerak turun, maka momentum ke-10 pasar memiliki probabilitas 50:50 terhadap harga naik ataupun harga turun. Tidak ada perubahan probabilitas yang dihasilkan pada pasar.

Solusi (H3)

Pelajari beberapa teori teknis tentang trading, lalu lakukan pengujian untuk meningkatkan kesadaran trading. Perlakukan setiap trading tanpa mempengaruhi dari hasil sebelumnya, karena hasil trading tidak dipengaruhi oleh hasil trading sebelumnya.

Itulah beberapa kesalahan psikologi trading yang biasa dijumpai oleh trader. Perlu diingat bahwa sebaik dan sebagus apapun teknik analisis yang digunakan, apabila tidak dibarengi dengan kondisi psikologi yang baik maka hasilnya tidak akan maksimal.