KONTRAK BERJANGKA, dan Bagaimana Cara Kerjanya

Kontrak berjangka yaitu kontrak transaksi dengan jatuh tempo tertentu
Kontrak berjangka yaitu kontrak transaksi dengan jatuh tempo tertentu
sumber : unsplash.com

Dalam dunia keuangan, terdapat banyak produk keuangan yang bisa digunakan untuk menabung, investasi atau diperdagangkan (trading). Salah satunya adalah kontrak berjangka atau futures. Futures merupakan produk turunan (derivatif) yang mengacu pada nilai suatu aset (underlying asset). Lalu bagaimana sistem futures tersebut bekerja

Simak artikel ini untuk mendapatkan penjelasan futures lebih jauh.

Definisi Futures atau Kontrak berjangka

Futures merupakan surat perjanjian transaksi komoditi antara dua pihak, yaitu penjual dan pembeli yang dilakukan di masa yang akan datang. Kontrak tersebut diperdagangkan di bursa berjangka dan memiliki rentang waktu pemenuhan saat jatuh tempo. Contohnya pihak B membeli gandum dari pihak A dengan kontrak berjangka 3 bulan, maka setelah 3 bulan tersebut pihak A wajib menyerahkan gandum kepada pihak B melalui bursa berjangka.

Kontrak berjangka memiliki sifat yaitu dapat diperjualbelikan oleh kedua pihak yang saling tidak tahu satu sama lain. Proses transaksi dari seluruh kegiatan juga terjadi di dalam bursa berjangka. Kontrak berjangka memang tidak dibuat secara tertulis, tetapi kontrak berjangka memiliki standar yang mengatur isi kontrak.

Produk yang Diperdagangkan Kontrak Berjangka

Setidaknya ada beberapa komoditi yang dapat dijual belikan kontrak berjangkanya. Tujuannya adalah sebagai lindung nilai (hedging) dan spekulasi terhadap perubahan harga pada suatu komoditi. Hal ini disebabkan karena tinggi dan rendahnya stok yang tersedia di pasar berubah-ubah setiap waktu. Meskipun demikian, perdagangan berjangka tidak hanya pada produk komoditi, melainkan pada produk keuangan lainnya. Adapun produk komoditi yang diperjualbelikan pada kontrak berjangka yaitu:

  • Komoditi agrikultur seperti biji-bijian, gandum, jagung, padi, kapas, kedelai, kopi dan sebagainya
  • Komoditi logam, terdiri dari logam mulia seperti emas dan perak serta logam industri seperti besi dan tembaga
  • Komoditi energi yang berupa gas dan minyak yang sering digunakan sebagai energi dan bahan bakar

Sedangkan produk keuangan berjangka yaitu produk derivatif keuangan berupa produk index futures seperti DJIA 30 futures, Nikkei 225 futures , Hang Seng futures, Nasdaq futures dan forex futures.

Penentuan Harga pada Produk Berjangka

Harga pada kontrak berjangka terbentuk berdasarkan free-float system atau sistem mengambang yang ditentukan oleh besar kecilnya minat dan permintaan di pasar. Jika permintaan lebih tinggi dari ketersediaan, maka harga pada kontrak berjangka akan tinggi. Lalu kondisi tersebut akan berubah menjadi turun saat minat terhadap produk tersebut rendah. Sistem ini juga memiliki volatilitas pasar yang sangat tinggi, sehingga perubahan harga dari normal menjadi tinggi atau rendah dapat terjadi sangat cepat. Tingginya volume transaksi menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi volatilitas harga.

Penyelesaian Kontrak Berjangka

Waktu jatuh tempo suatu kontrak dapat dengan mudah dikenali karena beberapa kontrak berjangka dinamai dengan waktu jatuh temponya. Contohnya seperti kontrak yang berakhir pada bulan Desember disebut dengan kontrak Desember. Semua kontrak berjangka memiliki waktu atau kontrak untuk jatuh tempo. Sebelum jatuh tempo, pemilik kontrak dapat memilih apakah ingin menyelesaikan kontrak atau tidak.

Tidak Menyelesaikan Kontrak 

Jika pemilik kontrak tidak ingin menyelesaikan kontrak, ada dua kondisi yang membuat pemilik kontrak dapat terhindar untuk menunaikan kewajibannya dalam kontrak.

  • Kondisi pertama yaitu sebelum jatuh tempo, pemilik kontrak dapat menjual kontrak tersebut. Dalam kondisi ini pemilik kontrak akan mendapatkan sejumlah uang sesuai dengan harga kontrak pada waktu tersebut. Jika nilai kontrak lebih tinggi dari saat pertama beli maka penjual akan mendapatkan keuntungan. Begitupun sebaliknya
  • Kondisi kedua yaitu pemilik kontrak melakukan pengambilan ulang posisi saat mendekati waktu jatuh tempo. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyelesaian kontrak dan membuka kemungkinan untuk menjual dengan harga yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Menyelesaikan Kontrak

Pemilik kontrak yang memutuskan untuk menyelesaikan kontrak, maka ada 3 jenis penyelesaian kontrak yang bisa dilakukan, yaitu:

  • Penyelesaian fisik : pengiriman komoditas yang jumlahnya dan jenisnya sesuai dengan isi dari kontrak berjangka. Penyelesaian ini biasa dilakukan pada produk jenis komoditi dan obligasi
  • Penyelesaian Tunai : penyelesaian kontrak antara penjual dan pembeli dengan pembayaran tunai sesuai dengan harga underlying asset pada waktu tertentu. Contohnya indeks suku bunga pinjaman jangka pendek atau nilai penutupan dari indeks harga saham
  • Penyelesaian daluwarsa : penyelesaian dengan me-likuid kontrak berjangka 30 menit sebelum kontrak berjangka jatuh tempo.

Itulah penjelasan singkat tentang kontrak berjangka. Perlu diketahui bahwa kontrak berjangka merupakan salah satu instrumen finansial yang dapat menguntungkan jika digunakan dengan benar. Terus belajar dan pahami pergerakan harga akan meningkatkan keterampilan untuk mendapatkan keuntungan